Makanan Yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Ambeien
Makanan Yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Ambeien
Makanan Yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Ambeien
|
| Makanan Yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Ambeien |
Seperti yang kita ketahui, ambeien merupakan salah satu penyakit yang cukup umum dan sering dijumpai. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui apa saja makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita ambeien. Oleh karena itu, pada kesempatan ini akan kami berikan telaah mengenai makanan yang tidak boleh dikonsumsi penderita ambeien.
Pertama, makanan yang tidak boleh dikonsumsi penderita ambeien adalah makanan yang mengandung banyak kolesterol. Hal ini disebabkan kolesterol dapat meningkatkan resiko terkena ambeien. Sebaiknya penderita ambeien menghindari makanan berlemak dan ber-kolesterol tinggi seperti daging merah, ayam, keju, dan lain-lain.
Kedua, makanan yang tidak boleh dikonsumsi penderita ambeien adalah makanan yang mengandung banyak serat. Hal ini karena serat dapat memperlambat pencernaan makanan dan menyebabkan sembelit. Akibatnya, penderita ambeien akan mengalami kesulitan saat buang air besar. Jadi, sebaiknya penderita ambeien menghindari makanan yang mengandung banyak serat seperti sayuran dan buah-buahan.
Ketiga, makanan yang tidak boleh dikonsumsi penderita ambeien adalah makanan yang mengandung banyak zat gula. Hal ini disebabkan zat gula dapat memicu terjadinya penumpukan lemak di sekitar area dubur. Akibatnya, ambeien akan semakin parah. Oleh karena itu, sebaiknya penderita ambeien menghindari makanan yang mengandung zat gula seperti gorengan, makanan berat, dan lain-lain.
Keempat, makanan yang tidak boleh dikonsumsi penderita ambeien adalah makanan yang mengandung banyak sodium.
Hal ini disebabkan sodium dapat membuat air dalam tubuh menjadi lebih banyak.
Akibatnya, penderita ambeien akan mengalami dehidrasi dan semakin susah buang air besar.
Sebaiknya penderita ambeien menghindari makanan yang mengandung banyak sodium seperti makanan berat, minuman beralkohol, dan lain-lain.
Demikianlah beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi penderita ambeien. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
Makanan yang tidak boleh dimakan penderita ambeien adalah makanan yang mengandung kolesterol tinggi, makanan berlemak, dan gorengan.
Hal ini karena makanan tersebut dapat memicu timbulnya ambeien.
Selain itu, penderita ambeien juga tidak boleh mengkonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
Hal ini karena serat yang tinggi dapat menyebabkan sembelit yang akan memperberat gejala ambeien.
*WASIR ADALAH GANGGUAN DUBUR KRONIS YANG DITKALIANI DENGAN PERADANGAN, TROMBOSIS, DAN TUKAK DUBUR.
Penderita wasir disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna seperti buah dan sayuran.
Rektum yang ulserasi atau meradang membuat duduk setelah makan menjadi sangat tidak nyaman.
Bahkan berdiri setelah makan bisa menyakitkan bagi mereka yang rektumnya meradang.
Beberapa penderita mengalami sakit perut setelah mengonsumsi makanan tertentu, seperti cokelat atau keju.
Makanan tertentu, seperti makanan pedas, alkohol, minuman bersoda, dan makanan berlemak atau sulit dicerna harus dihindari.
Wasir umum terjadi pada orang di atas usia 60 tahun dan dapat terjadi karena perubahan pembuluh darah di daerah dubur.
Wasir juga bisa terjadi akibat cedera pada anus, duduk lama atau mengejan saat buang air besar.
Wasir diobati dengan obat-obatan atau operasi tergantung pada penyebabnya.1.
Makanan dengan kadar air yang tinggi - seperti buah dan sayuran - tidak boleh dimakan oleh penderita wasir karena dapat mempersulit pembersihan daerah yang terkena wasir.
Makanan dengan kelembapan tinggi dapat menyebabkan tinja encer yang tidak akan cukup membersihkan area yang terkena.
Selain itu, makanan dengan kelembapan tinggi dapat menyebabkan kelembapan berlebih menumpuk di anus yang dapat menyebabkan infeksi.
Makanan yang banyak mengandung air antara lain alpukat, pisang, dan semangka.
Penderita wasir juga harus menghindari makanan tinggi lemak karena dapat menekan pembuluh darah wasir dan meningkatkan aliran darah ke daerah wasir.
Makanan tinggi lemak termasuk keju dan produk susu lainnya, kacang-kacangan dan daging.
Makanan ini juga memiliki kandungan air yang tinggi sehingga tidak cukup membersihkan area yang terkena.*3.
Makanan keras atau kristal seperti coklat juga harus dihindari karena dapat menekan pembuluh darah hemoroid saat dimakan menyebabkan rasa sakit yang meningkat saat melewati anus atau dubur.
Wasir disebabkan oleh ekstravasasi darah ke dalam jaringan atau pembengkakan yang disebabkan oleh cedera pada pembuluh darah di area anus - jadi makan cokelat menyebabkan ekstravasasi darah ke dalam jaringan menyebabkan pembengkakan serta meningkatkan tekanan darah di area anus karena kandungan gulanya.
dalam coklat menyebabkan rasa sakit ketika melewati daerah anus atau dubur dengan setiap proses BM terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak karena gula menyebabkan kadar gula darah naik yang meningkatkan tekanan darah di daerah anus dan menyebabkan ekstravasasi darah ke daerah luka seperti ambeien jaringan yang menyebabkan pembengkakan, rasa sakit dan peningkatan lebih lanjut dalam kejadian proses perkembangan wasir menghasilkan pengembangan bentuk baru wasir klinis kelas III (terburuk) tahap III (di mana perdarahan terjadi secara eksternal).#2.
Makanan kaya serat - seperti biji-bijian utuh - juga harus dihindari karena akan memperbesar ukuran tinja dan kesulitan mengeluarkannya melalui saluran dubur.
Tinja yang besar akan menekan pembuluh darah hemoroid dan membuatnya lebih rentan terkena wasir.
Orang dengan wasir juga memiliki risiko sembelit yang lebih tinggi yang membuat mereka lebih mungkin mengembangkan wasir daripada mengeraskan kualitas tinja mereka dengan banyak serat.
Makanan tinggi serat termasuk nasi merah, roti gandum dan sereal, oat dan buah apa pun yang mengandung banyak serat.
Hemograd juga harus menghindari makanan berlemak karena ini meningkatkan ukuran tinja; lemak jenuh ditemukan dalam produk hewani seperti keju, daging merah, dan lemak minyak sawit dalam makanan kemasan.
