6 Hal Konyol Saat di Sekolah yang Bikin Kangen
Hal konyol saat di sekolah yang bikin kangen. Masa-masa sekolah adalah masa dimana kita bisa merasakan kebahagiaan hidup dengan sepenuhnya. Tanpa ada beban skripsi, susah cari kerja, beban tanggungan pekerjaan, susahnya cari jodoh, ataupun beban keluarga jika sudah membangun keluarga sendiri.
Semua orang tentu pada setuju kalau masa sekolah adalah masa paling indah, paling menyenangkan, dan juga masa paling membahagiakan daripada masa lainnya. Bahkan dimasa sekolah pun kita belum mengenal yang namanya beban hidup, yang ada cuma bermain dan bersenang-senang. Paling bebannya cuma tugas atau PR, dan PRnya pun paling mentoknya pelajaran matematika. Itulah masa sekolah. Masa paling indah dan lebih indah dari masa lainnya.
Mungkin dulu ketika kita masih balita atau masih sekolah, kita ingin sekali menjadi orang dewasa agar tidak selalu diatur oleh orang tua dan bisa menjalani hidup dengan bebas tanpa ada yang ngatur. Namun ketika kita sudah dewasa, apa yang terjadi? Justru kita ingin kembali lagi menjadi anak sekolah. Apalagi ketika kita teringat indahnya kebersamaan dengan teman-teman, bermain bersama dengan teman-teman, tentu kita sangat menginginkan untuk kebali dimasa dulu lagi. Tapi apalah daya, inilah kehidupan, dan kita harus tetap pada jalurnya, mengikuti alur kehidupan entah kemana akan membawa kita pergi. Semoga jalan kita tetap pada jalan yang benar.
Dimasa sekolah, tentu setiap orang memiliki kenangan-kenangan tersendiri. Mulai dari kenangan yang romantis dengan pacar atau cinlok, sampai kekonyolan bersama teman. Memang cerita masa lalu tidak bisa diulang kembali, namun setidaknya bisa kita kenang untuk selamanya. Berikut ini enam hal konyol saat disekolah yang membuat kita selalu merindukan masa itu:
1. Kita semua pasti pernah melakukan kenakalan, memanggil teman dengan nama orangtuanya. Ya, kan? Hayoo ngaku..!
Anda pasti pernah kan memanggil teman anda dengan sebutan atau nama orangtuanya? Konyol memang. Tapi coba sekarang pikir deh, apa untungnya coba? Masak kalau cowok dipanggil Junarti, sedang cewek malah dipanggil Bambang? Tidak cocok sama sekali. Ya tapi itulah masa sekolah. Penuh kekonyolan yang kita pikir sekarang tidak masuk akal. Itu hanya sekedar hiburan bersama teman-teman
2. Dimasa SMP, anda pasti pernah sok gaya-gayaan naik motor, padahal motornya masih pinjam orang tua, dan simpun tidak punya
Ketika anda masuk di masa SMP, anda akan belajar banyak hal baru, salah satunya mulai bisa kenal dan belajar naik motor. Setelah bisa naik motor, kemudian terfikir rencana ingin nyolong-nyolong orang tua agar bisa naik motor. Dulu memang sangat bangga bisa naik motor, dan rasanya ingin sekali pamer dengan teman-teman kalau kita bisa naik motor. Seakan kita bisa melewati level selanjutnya yang lebih menantang. Padahal, kita pun pasti akan mbewek kalau ketilang polisi. Pasti mbewek, lha tidak punya sim.
3. Coba ngaku, siapa yang pernah jahilin mbok kantin? Beli gorengan 3 bayarnya 2!
Anda pernah melakukan hal semacam itu? Sering jahil sama ibu atau mbok kantin. Beli jajan atau gorengan 3 tapi bayarnya cuma 2. Memang anda berfikir paling cuma rugi Rp 500,-. Tapi coba pikir lagi, bagaimana jika anda melakukannya tiap hari? Apakah yang melakukan hanya anda seorang? Nah, sekarang coba dikalikan. Berapa kerugian yang ditaksir bu kantin? Memang dulu kita merasa paling keren kalau bisa yang begituan. Namun sekarang anda pasti akan nyesel kalau keingat. Jika sudah terlanjur, sekarang waktunya anda membayar hutang sama bu kantin. Berapa banyak jajan atau gorengan yang belum anda bayar?
4. Masuk masa SMA. Masa-masa puber telah tiba. Cowok cewek sudah mengenal dandan
Di masa SMA ini, cowok dan cewek memang lebih duluan cewek untuk masa pubernya. Sebab itu cewek mulai mengenal dandan. Dimasa itulah tiba-tiba kita ingin tampil paling cantik dari lainnya. Bahkan, kita sendiri juga bingung, dari mana anggapan itu datang, yaitu tentang make up yang paling menor akan membuat kita semakin cantik, semakin ramai corak pakaian akan semakin terlihat keren. Coba sekarang anda bayangin, bagaimana jika anda sekarang menerapkan gaya make up dan pakaian seperti itu?
5. Mulai kenal dengan cinta monyet. Pacaran di kantin menjadi ritual setiap pulang sekolah
Masa-masa SMA memang masa paling indah jika mengambil tema tentang percintaan. Ya, cinta monyet. Hidup di SMA kan lebih berwarna jika dibumbui dengan cerita cinta monyet. Bahkan almarhum Chrisye saja sampai membuat lagu yang berjudul kisah kasih si sekolah. Itu menandakan jika cinta dimasa sekolah memang cinta yang paling bisa dikenang. Kebanyakan orang pasti pernah mengalami cinta monyet dimasa itu. Cinta yang terkadang tidak masuk akal. Salin cinta namun terkadang masih terlihat anak kecil. Pacarannya pun kadang malu-malu. Namun ada juga yang pulang sekolah langung mangkal di kantin bareng pacarnya. Bahkan terkadang, ada juga yang dulu pacarannya terlihat konyol, namun hingga sekarang masih lengket dan berujung pernikahan. Hebat memang. Namun ada satu pertanyaan yang terlintas di otak sih, emang beneran gak ada pilihan lain ya?
6. Hayo ngaku, siapa yang pernah manjat pagar sekolah biar bisa bolos?
Dulu memang kita akan terlihat keren kalau bisa bolos dengan panjat pagar sekolah. Katanya sih rasanya asik, bisa meningkatkan adrenalin, bisa nunjukin kemampuannya seakan paling kuat dan paling berani diantara yang lainnya. Kita tidak memikir beban, paling kalau ketahuann cuma disuruh berdiri satu kaku di lapangan dibawah tiang bendera sambil hormat. Padahal setelah kita pikir, apa coba untungnya? Memang kita senang, dan itu dulu. Namun bagaimana dengan orang tua anda yang telah membiayai anda? Memang anda dulu belum memikirkan cara mencari uang. Namun orang tua anda lah yang merasakan dan tetap melakukan demi bisa membiayai sekolah, banting tulang keras demi membiayai sekolah.
Demikianlah 6 hal konyol saat disekolah yang bikin kangen. Bagaimana menurut sahabat, setelah membaca artikel ini pasti sahabat merasa kangen jaman masa-masa sekolah dulu. Masa sekolah memang masa paling indah dan selalu membuat kita kangen. Semoga informasi diatas bermanfaat, Terimakasih.