Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Pedang Tertajam Di Dunia

Pedang tertajam didunia tak lain adalah milik pahlawan islam yang telah membebaskan masjidil Aqso dari kaum kafir di perang salip. Pedang Buatan Damsyik dan terkenal dengan sebitan pedang persia atau Sword Of Damascus ini telah mengatasi kehebatan pedang Katana dari jepan.

Pedang ini di buat dari beso "Damascus". Teknik pembuatan pedang ini begitu rahasia sehingga hanya beberapa keluarga pandai besi di Damascus saja yang menguasainya, ini juga yang menyebabkan teknik pembuatan pedang damascus musnah.

Pedang ini mampu membelah sutra yang dijatuhkan diatasnya, juga mampu membelah pedang lainnya atau batu tanpa mengalami kerusakan sama sekali. Sebuah penelitian mikroskopik menemukan bahwa pedang ini memiliki semacam lapisan kaca dipermukaannya, Wauuu sungguh canggih, Ternyata ilmuan islam seribu tahun yang lalu sudah mengenal tegnologi nano.

Setelah sekian lama pedang ini menjadi rahasia akan kehebatannya, Akhirnya kehebatan pedang Salahudin Al-Ayyubi telah dibongkar oleh Profesor asal Jerman yaitu Prof Dr. Peter Paufler. Prof tersebut menjumpai CNT di dalam pedang tersebut bersama senjata-senjata yang digunakan oleh tentara islam pada saat perang salib tersebut. CNT ini yang menjadikan pedang tentara islam sangat tajam tetapi mudah lentur.


Hasil dari kajian tersebut menyatakan pedang tersebut disaluti oleh CNT (Carbon Nano Tubes) yang menjadikannya begitu sangat tajam dan lentur. Seni pembuatan pedang ini sangat dikagumi oleh puak barat dan kajian metalurgi moden sepakat masih tidak berupayaan untuk menghasilkan pedang bertegnologi tinggi ini. Sungguh hebat orang islam saat itu, SUBHANALLAHH....!!!

Didalam pedang tersebut juga terdapat sebatang tiub rod "Damascus" yang bersaiz nano yang mudah lentur, tidak mudah patah dan senantiasa tajam sehingga mampu membelah apapun.  Beberapa ahli metalurgi modern mengaku berhasil membuat besi yang mirip dengan besi Damascus, namun tetap tidak bisa menirunya 100%.

CNT merupakan suatu rantaian atom karbon yang terikat diantara satu sam lain secara heksagonal berbentuk silinder yang mempunyai diameter sekeci; 1-2 nanometer. Silinder CNT ini boleh mencapai panjang berpuluh puluh mikron dan tertutup dibagian ujung seolah-olah sebatang paip yang ditutup dikedua-dua ujungnya. Pencarian terhadap bahan ini juga menjelaskan bahwa CNT mempunyai kekuatan paling tinggi dibanding bahan lainnya. Ia juga mempunyai sifat kekonduksian elektrik melebihi kuprum dan logam. Keunikan tiub karbon nano yang lain ialah mempunyai ketahanan terhadap suhu tinggi serta mempunyai jisim yang lebih ringan dari alumunium.

Tegnologi Nano ini menggunakan besi baja "Damascus" yang juga dipanggil Wootz. Bijih besi ini mengandung sejumlah perarusan unsur karbon. Selain besi dan karbon unsur-unsur seperti kromium, mangan, kobalt juga ditambah bagi menambahkan lagi kekuatan ketajamnan dan kelenturannya.

Teknik pembuatan pedang ini begitu rahasia, sehingga hanya beberapa keluarga besi di Damsyik saja yang menguasainya. Akhirnya pada kurun ke-18, tegnologi pembuatan pedang ini musnah, dan hanya bisa kita jumpai pedang-pedang, tombak dan pisau yang kini tersebar di berbagai Musium diseluruh Dunia.