Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kalimat yang Tak Boleh Anda Ucapkan saat Adu Argumen dengan Pasangan

Kalimat yang tak boleh anda ucapkan saat adu argumen dengan pasangan - Setiap sekolah atau perguruan tinggi pasti akan ada yang namanya ujian. Dan ujian ini akan menentukan siswa dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi atau tidak. Jika dapat menyelesaikan ujian itu dengan baik, tentu akan dapat naik ke jenjang yang lebih tinggi. Dan tentunya akan sangat merasa senang.

Begitu juga dengan hubungan yang anda jalin dengan pasangan anda. Setiap hubungan pasti akan menemui suatu masalah, masalah yang akan menjadi suatu ujian dalam setiap hubungan. Jika dalam hubungan tersebut dapat menyelesaikan masalah dengan baik, tentu akan dapat menuju hubungan yang lebih harmonis dan lebih menenangkan. Namun jika tidak dapat menyelesaikan dengan baik, maka kemungkinan besar hubungan akan retak dan bahkan hancur. Itulah alur yang pasti akan ditempuh oleh setiap hubungan.

Ketika anda menghadapi masalah dalam hubungan dan ternyata terlanjur bertengkar atau beradu argumen dengan pasangan anda. Maka anda harus sadar dan tidak boleh sembarang mengucap kalimat yang menyakiti hati pasangan anda atau kalimat yang berpotensi merusak hubungan anda dengan pasangan. Apa saja kalimat yang dimaksudakan? Berikut ini beberapa kalimat yang tidak boleh anda ucapkan saat adu argumen dengan pasangan:
Kalimat yang Tak Boleh Anda Ucapkan saat Adu Argumen dengan Pasangan
Kalimat yang Tak Boleh Anda Ucapkan saat Adu Argumen dengan Pasangan

1. "Saya menghasilkan uang lebih banyak dari kamu"

Ini adalah salah satu kalimat yang menyakiti hati pasangan anda. Saat anda bertengkar atau beradu argumen dengan pasangan anda, jangan pernah mengucapkan kalimat ini. Mungkin anda adalah tulang punggung dari keluarga, tapi bukan berarti anda berkuasa saat mengambil keputusan atau memiliki tanggung jawab yang lebih sedikit. Hapuslah kalimat ini dalam argumen anda jika tidak ingin hubungan retak dan hancur.

2. "Jangan lihat ponsel saya!"

Memang sangat masuk akal jika kita mengharapkan adanya privasi dan respek terhadap barang-barang yang bersifat personal. Jika anda marah besar ketika pasangan anda melihat ponsel anda, ini tentu akan menimbulkan pertanyaan besar dalam benak pasangan anda. Dia pasti akan berpikir kalau anda sedang menyembunyikan sesuatu dalam ponsel anda. Jika memang tidak ada hal yang yang perlu ditutupi, maka tidak ada salahnya pasangan anda melihat ponsel anda.

3. "Itu baju yang akan kamu pakai?"

Anda dan pasangan terbiasa memberikan kritik secara frontal, maka kalimat diatas tidak akan menjadi masalah. Akan tetapi, jika pasangan adalah orang yang cukup sensitif, maka hindarilah berkomentar dengan kalimat seperti diatas. Sebab, akan menyakitkan ketika dinilai penampilan dengan pakaian itu tidak menarik, padahal saat itu kita sedang percaya diri dengan apa yang dikenakan. Dan komentar tersebut dapat merusak kesenangan, kebahagiaan, dan kepercayaan diri.

4. "Temanmu menyebalkan sekali"

Tenanglah, dunia tidak akan kiamat atau berakhir hanya karena pasangan berteman dengan orang yang anda anggap mengesalkan. Pasti ada alasan mengapa orang tersebut bisa ada dalam kehidupan pasangan anda. Jika anda mempermasalahkan keberadaan mereka dengan pasangan hanya akan merusak hubungan saja. Lebih baik diambil santai saja selama mereka tidak melakukan hal-hal yang menyakitkan dan tidak pantas bagi anda.

5. "Kita harus ketemu keluarga kamu lagi?"

Memang anda tidak terlalu dekat dengan mertua atau ipar. Tapi mereka adalah orang terdekat pasangan anda, dan perlu ditemui secara rutin. Tapi jika anda merasa mertua atau ipar sering melakukan hal yang tidak masuk akal, misalnya datang secara mendadak, atau meminta anda mengabaikan keluarga sendiri untuk bertemu mereka saat hari libur, segera diskusikanlah hal ini dengan pasangan dan buatlah batasan agar tidak terjadi suatu hal yang tidak diinginkan dalam hubungan.

Demikianlah informasi tentang Kalimat yang Tak Boleh Anda Ucapkan saat Adu Argumen dengan Pasangan. Semoga informasi diatas bermanfaat. Terimakasih.