Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Alasan Wanita Lebih Menderita Saat Putus Cinta

Putus Cinta merupakan keadaan yang paling tidak menyenangkan bagi semua orang yang mengalaminya. Putus cinta bisa membuat orang kehilangan akan semangat hidup dan semangat untuk mengejar impiannya. Putus cinta lebih menyakitkan dari penyakit apapun, terlebih jika putus cinta terjadi karena akibat penghianatan dari sang kekasih.

Putus cinta dapat membuat orang depresi berat. Terutama jika putus cinta terjadi pada orang yang benar-benar kita sayangi dan cintai. Sikap sedih, tidak rela, mudah tersulut emosi kerap mewarnai fase setelah putus cinta. Oleh sebab itu kepada fase putus cinta dianggap sebagai fase paling sulit sekaligus paling tidak menyenangkan. Tidak hanya itu saja, putus cinta atau patah hati juga dapat menyebabkan kematian mendadak.

Banyak hal yang dilakukan orang untuk menghilangkan kesedihan akibat putus cinta. Jika sebagian besar kaum pria melampiaskan kesedihannya dengan cara aktivitas fisik atau ngumpul bareng teman-temannya. Berbeda dengan wanita, wanita biasanya akan menghubungi orang-orang terdekatnya demi mendapatkan dukungan atau bantuan ketika mengalami putus cinta.

Inilah Alasan Wanita Lebih Menderita Saat Putus Cinta

Wanita cenderung terlarut dalam kesedihan, kemarahan dan menjadi emosional ketika mengalami putus cinta. Wanita lebih suka mengurung diri dikamar, tak mau makan dan tak mau bertemu dengan orang lain. Namun  mereka juga seakan bisa menjadi lebih tenang ketika menemukan makanan yang mereka sukai, mereka bisa makan sangat banyak untuk melampiaskan kesedihannya tersebut. Berbeda dengan kaum pria, mereka lebih menggunakan logika dalam mengatasi masalah putus cinta. Pria tidak mau terlarut terlalu lama dalam kesedihan, pria juga tidak mau melakukan hal-hal bodoh yang bisa menyakiti dirinya sendiri.

Hal itulah yang menjadi sebab kenapa wanita terlihat lebih menderita ketika mengalami putus cinta dibanding dengan pria. Sebenarnya pria dan wanita merasakan hal yang sama ketika mengalami putus cinta, namun mereka berbeda dalam mengatasinya.

Putus cinta memang menyedihkan, namun terlalut dalam kesedihan atau bahkan sampai menyiksa diri sendiri tidak akan merubah keadaan, oleh sebab itu gunakanlah akal sehat untuk bangkit dari kesedihan karena putus cinta.